sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cukai Tembakau Batal Naik, Angin Segar Bagi Saham Rokok?

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
22/01/2025 11:45 WIB
Hal ini membuka peluang bagi emiten tembakau sekaligus produsen rokok untuk mengatur strategi di tingkat operasional.
Cukai Tembakau Batal Naik, Angin Segar Bagi Saham Rokok? (Foto: MNC Media)
Cukai Tembakau Batal Naik, Angin Segar Bagi Saham Rokok? (Foto: MNC Media)

Sementara target WIIM berada di level Rp750 per saham, dibandingkan harga terakhir WIIM saat ini Rp685 per saham. 

“WIIM memiliki ruang untuk menaikkan ASP mengingat kesenjangan harga produk unggulannya yang semakin melebar. Namun, perusahaan dividend payout telah dikurangi pada FY23,” ujar para analis.

Di sisi lain, GGRM mendapat rekomendasi REDUCE atau pengurangan porsi dengan target harga Rp10.000, lebih rendah dari harga terakhir sebesar Rp12.100 (naik 0,21 persen). 

“Kami menetapkan rating Reduce untuk GGRM karena kami melihat sedikit kejelasan mengenai pembayaran dividennya karena proyek infrastruktur yang sedang berjalan,” ungkap riset itu.

Kenaikan Harga Jual Eceran dan Rokok Ilegal

Meski demikian, sektor ini masih menghadapi tantangan serius, terutama keberadaan rokok ilegal yang luas di pasaran. CGS mencatat rokok ilegal dijual jauh lebih murah, sekitar Rp10 ribu-15 ribu per bungkus, dibandingkan rokok legal yang rata-rata di atas Rp25 ribu per bungkus.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement