Selain itu, sentimen lainnya yang membuat laju IHSG tersendat pada pekan lalu yakni notulen FOMC. Mayoritas pejabat The Fed setuju untuk menurunkan tingkat kenaikan suku bunga menjadi 25 bps (lebih kecil dari biasanya).
"Sayangnya, masih butuh cukup bukti untuk meyakini bahwa penurunan tren inflasi saat ini akan berkelanjutan. Kenaikan suku bunga lanjutan diperkirakan masih akan dibutuhkan untuk menekan inflasi," kata Rifqi.
Dihadapkan potensi penurunan IHSG, Rifqi berharap investor dan trader memperhatikan dua sentimen pada pekan ini yakni PMI Manufaktur dan Inflasi Februari yang bakal mempengaruhi pergerakan IHSG.
Terkait PMI Manufaktur, dijelaskan Rifqi, pada Januari PMI Manufaktur mengalami ekspansi lebih cepat ke level 51,3 dari bulan sebelumnya 50,3.