Di samping itu, beban langsung dan beban pokok pendapatan naik sebesar 46,29% menjadi Rp 233,38 miliar dari Rp159,52 miliar. Beban pemasaran juga naik 30,30% dari Rp17,84 miliar menjadi Rp23,25 miliar dan beban administrasi naik menjadi Rp105,18 miliar.
Sementara itu, total nilai aset Metland hingga akhir Juni 2022 tumbuh sebesar 3,84% menjadi Rp6,65 triliun dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp6,40 triliun. Total liabilitas perseroan juga naik 6,03% menjadi Rp2,12 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,53 triliun.
Metland merupakan pengembang properti terkemuka yang didirikan pada 1994 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Juni 2011. Portofolio Metland saat ini mencakup proyek perumahan dan proyek komersial yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel berbintang dan properti hak milik (strata-title).
(DES)