"Disatu sisi meningkatkan penerimaan karena indonesia masih memproduksi minyak. Tetapi disisi lain meningkatkan beban subsidi pemerintah karena Indonesia adalah net importer minyak. Produksi lebih sedikit daripada kebutuhan," katanya.
Seperti diketahui, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik USD1,32 atau 1,1 persen menjadi USD117,61 per barel.
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik USD1,61 atau 1,4 persen menjadi USD116,87 per barel.
Untuk stok minyak mentah dan bahan bakar AS turun sejak pekan lalu karena permintaan yang meningkat. Pasokan minyak mentah AS turun 5,1 juta barel, angka ini jauh dibandingkan dengan ekspektasi.
(NDA)