Sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi dan sekutunya seperti Rusia yang dikenal sebagai OPEC+ sepakat untuk tetap mempertahankan produksi mereka sebesar 400.000 barel per hari mulai Desember mendatang.
Presiden AS Joe Biden menyerukan OPEC+ menambah produksi mereka dengan alasan agar harga di pasaran tetap stabil. Kendati OPEC+ tetap bersikukuh pada keputusannya, Biden mengaku memiliki cara lain untuk meredam lonjakan harga di pasar.
Di tempat lainnya, China mencatatkan penurunan angka impornya pada Oktober 2021 menuju level terendah dalam tiga tahun terakhir.
Adapun hal itu dipicu oleh kilang milik negara yang menahan pembelian lantaran harganya yang tinggi di pasaran. Sementara beberapa kilang swasta dibatasi oleh pemerintah mengingat kuotanya yang terbatas. (TYO)