Selain memberikan target terbawah seperti di atas, dalam skenario top-down tersebut, BRI Danareksa juga memberikan target teratas yakni mencapai level 8.100.
Adapun, di bawah skenario tersebut, pertumbuhan laba akan menguat 7 persen yang didorong dari ekspansi margin, menguatnya nilai Rupiah, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding perkiraan.
Sementara, Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya yang bertajuk Indonesia Strategy 2023 Outlook: Election Boosters” yang diterbitkan pada Selasa (6/12) memberikan target IHSG berdasarkan tiga skenario, yakni bull-case, bear-case, dan base case.
“Kami menetapkan base case kami untuk target IHSG pada akhir 2023 di 7.880 didukung pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan preferensi investor untuk kelas aset ekuitas pasar berkembang,” tulis Mirae Asset.
Mirae Asset juga memproyeksikan pertumbuhan laba IHSG di tahun 2023 sebesar 9 persen year on year (yoy) didorong momen pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan pengeluaran sbelum pemilu.