Dalam sepekan, indeks dolar telah naik 1,2%, yang akan menjadi kenaikan terbesar dalam satu bulan. Hal ini didukung oleh pernyataan hawkish beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve yang menyerukan laju kenaikan suku bunga lebih cepat untuk mengekang inflasi.
Rilis risalah pertemuan Fed bulan Maret minggu ini juga menunjukkan banyak anggota Fed siap untuk menambah kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam beberapa bulan mendatang.
"Kenaikan baru-baru ini dalam indeks dolar tampaknya cukup berkelanjutan selama sisa bulan ini karena pasar menetapkan gagasan Federal Reserve yang jauh lebih agresif di kuartal kedua," kata Kepala Analis MonFX, Simon Harvey, dikutip dari Reuters, Jumat (8/4/2022).
Harga minyak dan komoditas lain yang sedikit lebih rendah membuat mata uang seperti dolar Australia dan Kanada melemah setelah menguat kuat dalam beberapa pekan terakhir.
(NDA)