Beda dengan Pola Lain
Meskipun tak begitu beda dibanding grafik batang namun candlestick pun tepat bila difungsikan untuk kebutuhan analisis.

Investor Pemula Kenalkan Tips dan Cara Membaca Candlestick Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
Bedanya, candlestick memiliki tampilan lebih cantik dengan beberapa warna. Saat harga saham turun umumnya candle memiliki warna merah atau hitam sementara bila naik otomatis menggunakan warna hijau atau putih.
Kenali Lebih Jauh Candlestick
Adapun untuk membaca candlestick dimulai dari grafik yang biasanya tersusun atas beberapa badan candle yang mana body merepresentasikan harga pembukaan dan penutupan, sementara ekornya menampilkan harga tertinggi dan terendah.
Bisa dikatakan candle akan memperlihatkan naik turunnya harga saham untuk periode tertentu. Selain itu, alasan mengapa candle mempunyai warna putih atau hitam mungkin untuk menggambarkan psikologis para pelaku pasar.
Bila daya beli besar maka disuguhkan dalam warna putih sementara jika mengalami tekanan jual yang besar maka disuguhkan dengan nuansa hitam. Sementara candle berwarna putih menunjukkan jika harga penutupan saham lebih tinggi bila dibanding harga pembukaan.
Pola itu artinya aksi beli di pasar akan lebih tinggi bila dibanding aksi jual. Sebaliknya candle hitam menunjukkan jika harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan yang artinya ada aksi jual saham yang lumayan tinggi.
Selain itu, warna dan bentuk tiap candlestick pun memiliki body yang panjang atau pendek termasuk juga bagian ekornya. Bisa dijabarkan, makin panjang body candle itu artinya makin kuat tekanan beli atau jual saham. Sedangkan makin pendek body candle, itu artinya pergerakan harga kecil atau menggambarkan harga yang mengalami konsolidasi.