CDIA Terbang 768 Persen
Posisi runner-up ditempati oleh emiten konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Saham anak usaha TPIA ini melesat 768,42 persen ytd dari Rp160 per saham sejak debut pada 9 Juli 2025 menjadi Rp1.650 per 24 Desember 2025.
CDIA melantai di Papan Pengembangan dengan melepas 12,48 miliar saham ke publik atau setara 10 persen dari total saham yang dicatatkan di Bursa Efek. Dalam proses IPO, CDIA juga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,06 kali atau mencapai 187,98 miliar saham.
Emiten investasi infrastruktur ini menetapkan harga IPO sebesar Rp190 per saham, sehingga nilai kapitalisasi pasarnya menembus Rp23,72 triliun. Dengan melepas 10 persen saham, CDIA memperoleh dana IPO sebesar Rp2,37 triliun.
Seluruh dana IPO tersebut digunakan untuk menyetorkan modal kepada anak usaha yang bergerak di segmen logistik. Sebesar 36,76 persen untuk PT Chandra Shipping International (CSI) dan 63,24 persen diberikan ke PT Chandra Samudera Port (CSP).
Usai listing di Bursa, saham CDIA sempat disuspensi sebanyak dua kali pada 17 dan 23 Juli hingga menetap sementara di Papan Pemantauan Khusus alias Full Call Auction (FCA).