Bahkan, pada perdagangan Selasa (28/3), transaksi di bursa secara harian hanya sebesar Rp8,79 triliun.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta berpendapat, dengan kembalinya jam penutupan bursa di pukul 16.00 WIB dapat mencegah sepinya transaksi bursa belakangan ini.
“Adanya peningkatan intensitas waktu pada jam perdagangan bursa akan meningkatkan tingkat frekuensi perdagangan saham yang berdampak pada naiknya likuiditas bursa saham Tanah Air,” kata Nafan dalam wawancara dengan IDX Channel, Senin (3/4).
Di samping itu, kembalinya jam bursa bisa meningkatkan performa IHSG, kapitalisasi pasar emiten, hingga kinerjanya yang menjadi lebih likuid bila transaksi di bursa kembali ramai.
“Makroekonomi domestik yang relatif solid dan kondusif serta peraturan dari bursa terkait jam penutupan yang lebih fleksibel dapat mendorong lebih banyak investor untuk bertransaksi dan berinvestasi di saham seperti masa sebelum pandemi,” jelas Nafan.