Kendati demikian, Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto pesimis akan naiknya nilai transaksi yang signifikan pada bulan ini.
Terlebih, sepanjang April hanya ada 14 hari perdagangan aktif di bursa dan sudah menjadi hal yang umum jika menjelang libur lebaran pasar saham menjadi sepi.
“Namun begitu, kenaikan nilai transaksi tentu bisa terjadi karena jam market yang bertambah, namun jika kondisi pasar minim sentimen, kenikannya juga tidak signifikan,” ujar William kepada IDX Channel, Senin (3/4).
Lebih lanjut, William berpendapat, kenaikan nilai transaksi di bursa baru akan terlihat di bulan Mei, dipengaruhi oleh kondisi pasar yang berangsur normal pasca bulan Ramadan dan libur lebaran serta investor yang sudah dapat beradaptasi dengan perubahan jam di bursa.
Periset: Melati Kristina
(ADF)