Pada tahun lalu, PTFI memperkirakan produksi emas hingga akhir 2022 mencapai 1,6 juta ons. Produksi ini naik 23 persen dibandingkan produksi emas pada 2021 sebesar 1,3 juta ons. Tahun ini, produksi emas Grasberg diproyeksi naik 1,8 juta ons. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sementara untuk produksi konsentrat tembaga PTFI pada 2022 diperkirakan mencapai 1,6 miliar pon, naik dibandingkan produksi tembaga pada 2021 yang sebesar 1,33 miliar pon. Tahun ini, proyeksi produksi tembaga juga naik jadi 1,7 miliar pon.
Meski divestasi sudah mencapai kesepakatan, PTFI masih belum terdengar kabar akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Banyak masyarakat luas menantikan perusahaan tambang asal AS ini mau melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di BEI.
Publik mengharapkan agar ada keterbukaan informasi tentang aktivitas penambangan yang dilakukan perusahaan tersebut.