IDXChannel - Nilai tukar rupiah berakhir minus 32 poin dan parkir di level Rp14.917 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (7/9/2022).
Sejumlah sentimen kompak menjadi alasan sehingga rupiah tersungkur, di antaranya terkait data ekonomi AS yang terpantau membaik di Agustus 2022 lalu, dengan sektor jasa penting negara itu secara tak terduga meningkat cukup signifikan.
Dengan kondisi tersebut, pasar pun menilai ada harapan perekonomian Negeri Paman Sam secara perlahan bakal membaik, sehingga keberadaan dolar AS sedikit-banyak mulai diburu, sehingga posisi nilai tukarnya cenderung menguat dibanding mata uang negara lain.
Di lain pihak, kondisi tersebut juga diyakini membuat Bank Sentral AS, yaitu Federal reserves (The Fed), jadi memiliki ruang yang lebih untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya secara tajam pada pertemuan akhir bulan nanti.
"Kenaikan suku bunga secara langsung memengaruhi pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang. Situasi ini membuat mata uang negara-negara berkembang seperti rupiah jadi tidak berdaya," ujar Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, dalam rilis hariannya, Rabu (7/9/2022).