IDXChannel – Emiten rital PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan penurunan pendapatan pada periode sepanjang 2020 sebesar Rp14,84 triliun, atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai sebesar Rp21,63 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/4/2021), tercatat bahwa penjualan eceran dan grosir alami penurunan menjadi Rp14,07 triliun dari Rp19,55 triliun. Kemudian komisi penjualan konsinyasi-bersih, pendapatan sewa dan jasa pemeliharan juga turun masing masing menjadi sebesar Rp618,84 miliar, Rp88,84 miliar, dan lain - lain sedikit naik menjadi Rp67,77 miliar dari sebelumnya Rp65,14 miliar.
Meski beban pokok penjualan dan beban langsung berhasil ditekan menjadi sebesar Rp8,66 triliun dari sebelumnya Rp11,32 triliun, namun tetap saja laba kotor perusahaan merosot menjadi sebesar Rp6,18 triliun dari Rp10,31 triliun.
Sementara itu, MAPI juga mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp723,81 miliar per Desember 2020, dibanding tahun sebelumnya yang justru menorehkan laba sebelum pajak sebesar Rp1,62 triliun. Selain itu, MAPI juga mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp585,31 miliar dari sebelumnya membukukan laba bersih tahun berjalan mencapai sebesar Rp1,16 triliun.
Dengan demikian di sepanjang 2020, MAPI mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk sebesar Rp553,71 miliar, dari sebelumnya berhasil mencetak laba sebesar Rp933,49 miliar. Kemudian kerugian komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk mencapai sebesar Rp606,09 miliar dari sebelumnya laba Rp903,67 miliar.