Namun, darurat militer hanya berlaku selama beberapa jam dan dicabut pada Rabu pagi setelah ditentang keras parlemen dan masyarakat. Sejumlah pihak menuduh Yoon ingin menggunakan darurat militer untuk membungkam oposisi dan menyelamatkan orang dekatnya dari kasus korupsi.
Yoon kini terancam dimakzulkan parlemen. Majelis Nasional dijadwalkan menggelar pemungutan suara pada Sabtu malam. (Wahyu Dwi Anggoro)