Manajemen MDLA menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat posisi sebagai pemain terintegrasi di sektor kesehatan Indonesia, salah satunya dengan mendorong kemandirian alat kesehatan melalui investasi pada lini manufaktur serta digitalisasi distribusi.
“Kami optimistis kinerja positif ini dapat berlanjut hingga akhir tahun,” ujar Krestijanto.
Investasi Strategis pada Infrastruktur, Rantai Pasok, dan Kapasitas Produksi
Perseroan terus memperkuat infrastruktur logistik dan distribusi secara nasional sebagai bagian dari strategi ekspansi berkelanjutan. Salah satu langkah konkret adalah penguatan sistem logistik perseroan melalui kepemilikan resmi entitas anak PT Anugrah Argon Medica (AAM) atas National Distribution Center (NDC) yang selama ini telah beroperasi dan digunakan sebagai pusat distribusi utama.
Di wilayah Sumatera, MDLA juga memperkuat memperkuat kehadirannya dengan merencanakan untuk meningkatkan kapasitas gudang AAM Cabang Medan untuk mempercepat waktu pengiriman dan memperluas jangkauan distribusi.
Dalam aspek supply chain management (SCM), perseroan terus melakukan optimalisasi proses memanfaatkan teknologi, salah satunya dengan mengaplikasikan kecerdasan buatan (AI) mulai dari perencanaan kebutuhan, pengelolaan inventori, hingga efisiensi pengiriman untuk mendukung akurasi dalam proses peramalan permintaan (forecasting).