IDXChannel - Manajemen PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel masih optimis terhadap kinerja sahamnya meski sempat amblas 3,5 persen usai melaksanakan penawaran saham perdana umum atau IPO pada pekan lalu.
Vice President Investor Relation Mitratel, Rendyansyah Jovian, mencermati penurunan harga pasca-IPO merupakan bagian dari mekanisme pasar yang sulit diprediksi. Dia yakin perseroan memiliki fundamental dan pertumbuhan bisnis yang kuat, sehingga mampu memacu kenaikan harga saham ke depannya.
"Sebenarnya untuk pergerakan harga sedikit sulit dikomentari karena memang ini mekanisme pasar," katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (25/11/2021).
Kinerja saham emiten berkode MTEL ini masih berada di zona merah, tepat sepekan sejak melakukan penawaran umum perdana sahamnya pada Senin lalu (22/11). Menilik market, emiten infrastruktur menara telekomunikasi ini terpuruk -3,75% selama 5 hari perdagangan di level Rp770 dari harga IPO sebesar Rp800 per lembar.
Total saham yang diperdagangkan investor mencapai 2,7 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,1 triliun.Selama seminggu terakhir, investor asing melakukan profit taking secara akumulatif sejumlah Rp431,06 miliar, terdiri dari penjualan bersih Rp552,28 miliar di pasar reguler, dan pembelian bersih Rp121,21 miliar di pasar negosiasi-tunai.