IDXChannel - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menargetkan produksi batu bara sebesar 7 juta metrik ton (MT) pada 2024. Ekspektasi terhadap pemulihan harga batu bara menjadi katalis positif bagi perseroan menatap rencana kerja tahun depan.
Presiden Direktur IATA Suryo Eko Hadianto menilai fluktuasi harga batu bara saat ini merupakan hal yang wajar. Pihaknya optimistis, harga emas hitam bakal terdongkrak tahun depan, bahkan lebih awal.
"Kami punya prediksi akhir tahun ini harganya akan membaik, angkanya seperti apa mungkin akan terkoreksi sedikit karena ada isu lingkungan dan sebagainya," kata Suryo dalam Public Expose di Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).
Suryo menambahkan, pihaknya tengah fokus untuk mendorong efisiensi pertambangan demi memangkas sejumlah beban produksi. IATA berencana membangun conveyor untuk memindahkan batu bara ke tongkang agar lebih efisien, murah, dan tepat waktu.
Conveyor didesain memiliki kapasitas 1.000 ton per jam. Dengan adanya sistem ini, waktu pengisian batu bara (loading time) ke tongkang hanya berkisar selama 10 jam, dari 24 jam jika memakai mekanisme pengangkutan dengan truk. Selebihnya, hal ini juga akan memangkas biaya operator.