Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina New and Renewable Energi (NRE) Fadli Rahman mengatakan, pada prinsipnya bursa karbon akan mendorong perusahaan untuk menjalankan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Melalui bursa karbon, perusahaan yang bisa mengurangi gas rumah kaca bisa menghasilkan surplus karbon yang bisa dijual, sehingga meningkatkan profitabilitas.
"Kita perlu menyosialisasikan pentingnya bursa karbon dan juga memberikan awareness kepada banyak customer. Kami selalu siap bursa karbon dalam menyediakan tidak hanya suplai dari karbon kreditnya sendiri tapi potensi-potensi untuk customer yang akan membeli karbon kredit baik dari pertamina maupun luar pertamina," ujar Fadli pada acara yang sama.
Seperti diketahui, Pertamina NRE merupakan perusahaan pertama yang menyuplai kredit carbon di di bursa karbon atau IDX Carbon. Sejak diluncurkan Pada tahun lalu, hingga saat ini Pertamina NRE telah menjual 561.000 tC02e karbon kredit di Indonesia. Pasokan bursa karbon Pertamina NRE berasal dari Pertamina Geothermal Energi Lahendong Unit 5 dan 6.