IDXChannel - Manajemen PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengungkap kisi-kisi pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
Perusahaan layanan kesehatan tersebut tidak pernah absen dalam membagikan dividen. Bahkan, perseroan berencana kembali menebar sebagian laba perusahaan kepada investor.
Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty mengatakan, secara historis perusahaan masih menjaga payout ratio sebesar 60 persen.
“Saya sebagai manajemen juga berharap angka itu tetap bisa dijadikan landasan ya, misalnya pertimbangan yang tidak lebih kecil dari 60 persen. Ini harus kami diskusikan dulu,” kata Dewi dalam Prodia Connect 2024 di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Hingga akhir Agustus 2024, pengendali PRDA sekaligus pemegang saham mayoritas, PT Prodia Utama Tbk (PRDA) masih menggenggam 57,00 persen saham PRDA.
Sementara investor publik mencapai 28,00 persen. Bagi Dewi, rencana dividen sebesar 60 persen akan terlebih dahulu disampaikan kepada pemegang saham mayoritas untuk menjadi landasan penentuan rasio.
Hal ini juga tak terlepas dari proyeksi kinerja keuangan PRDA akhir tahun. Manajemen memperkirakan pertumbuhan topline berada di kisaran 1-2 persen, meskipun sisi bottomline masih menjadi tantangan.
“Dari dulu (dividend payout ratio/DPR) kami meningkat terus 40, 50, 60 dan selama beberapa tahun ya kita bertahan di 60 persen,” ujar dia.
Selama paruh pertama 2024, PRDA mencatatkan laba bersih senilai Rp115,67 miliar, menyusut sekitar 22 persen year-on-year (yoy). Sebelumnya untuk tahun buku 2023, PRDA telah menebar dividen sebesar Rp155,6 miliar atau Rp165,97 per saham.
Pada penutupan bursa Senin (30/9/2024), saham PRDA turun 2,17 persen di Rp3.150 per saham. Transaksi-net menembus Rp3,60 miliar dengan volume 1,14 juta saham.
(Dhera Arizona)