Exxon Mobil melaporkan EPS tumbuh 66% menjadi USD3,40 sementara pendapatan melonjak 12% menjadi USD95,43 miliar di Q4. Pada 2022, pendapatan Exxon Mobil meroket 160% menjadi USD14,06 per saham.
Penjualan naik tipis 45% menjadi USD413,68 miliar dengan rata-rata tingkat pertumbuhan EPS 185% selama empat kuartal terakhir. Ini dipicu oleh melonjaknya harga minyak, bensin, dan gas alam selama 2022 karena ekonomi AS pulih.
Pada hari Jumat, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan negara itu berencana untuk memangkas produksi Maret sebesar 500.000 barel per hari sebagai tanggapan atas larangan Uni Eropa atas impor lintas laut dan pembatasan harga produk minyak dari Rusia.
Minyak mentah berjangka AS secara singkat melonjak sekitar 3% menjadi di atas USD80 per barel, sebelum mencapai kenaikan sekitar 2,3%.
(DES)