Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti pergerakan teknikal dua saham rokok. “Secara teknikal, HMSP bergerak bullish weekly rounded bottom, dengan support di angka Rp780-Rp750,” kata dia, Kamis (25/9/2025) lalu.
Michael menambahkan, “Mempertahankan level ini membuat HMSP memiliki target ke Rp1.000. Sementara GGRM dengan target ke Rp18.000.”
Dalam riset yang terbit 15 September 2025, CGS International Sekuritas Indonesia (CGSI) memperkirakan program subsidi pemerintah yang lebih agresif pada paruh kedua 2025 akan menopang daya beli masyarakat. Kondisi ini memberi ruang bagi HMSP untuk melakukan penyesuaian harga yang lebih efektif.
Namun, CGSI tetap mengingatkan potensi risiko seperti penjualan rokok yang lebih lemah dari perkiraan atau maraknya peredaran rokok ilegal yang dapat menekan kinerja HMSP.
Cukai Rokok Tak Naik di 2026, Fokus Berantas Rokok Ilegal
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tarif cukai rokok tidak akan naik pada 2026.