sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham GGRM hingga HMSP Jadi Incaran Investor di Tengah Isu Cukai dan Rokok Ilegal

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
28/09/2025 12:25 WIB
Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2026 serta fokus pemberantasan rokok ilegal menjadi katalis baru bagi saham-saham produsen rok
Saham GGRM hingga HMSP Jadi Incaran Investor di Tengah Isu Cukai dan Rokok Ilegal. (Foto: Freepik)
Saham GGRM hingga HMSP Jadi Incaran Investor di Tengah Isu Cukai dan Rokok Ilegal. (Foto: Freepik)

Keputusan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) pada Jumat (26/9/2025), yang dihadiri produsen besar seperti Djarum, Gudang Garam, dan Wismilak.

Purbaya sempat mempertimbangkan penurunan tarif cukai dalam pertemuan tersebut. Namun, para produsen meminta agar tarif tetap dipertahankan.

"Jadi, tahun 2026, tarif cukainya tidak kita naikin," ujar Purbaya dalam diskusi bersama wartawan, Jumat (26/9/2025). 

Purbaya menekankan bahwa fokus utama pemerintah ke depan bukan pada perubahan tarif, melainkan pemberantasan peredaran rokok ilegal baik dari luar negeri maupun produksi dalam negeri.

"Ada barang ilegal yang di luar negeri, tapi banyak juga yang dari dalam negeri. Dari produk-produk yang nggak bayar pajak ya. Kalau kita bunuh semua, ya matilah mereka. Jadi tujuan saya menjaga, menciptakan langkaman kerja juga menjadi tidak terpenuhi juga. Jadi nanti kita akan buat suatu program khusus,” tutur Purbaya. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement