“Perlu dicatat juga bahwa hasil rights issue dari PANI itu sendiri akan digunakan untuk melakukan pembelian anak usahanya, yaitu CBDK, sehingga terlihat pergerakan yang kontras antara kedua emiten tersebut,” ujar Michael.
Secara teknikal, Michael menyoroti level penting yang perlu diperhatikan investor. “Secara teknikal, PANI memiliki support kuat di 13.100. Breakdown angka ini akan membuat PANI menguji angka 12.150,” demikian kata Michael.
Rights Issue demi CBDK
PANI menambah kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dengan membeli sekitar 2,3 miliar saham dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.
Transaksi tersebut dilakukan pada 15-19 Desember 2025 dengan harga rata-rata Rp6.450 per lembar, sehingga total nilai pembelian mencapai sekitar Rp14,6 triliun.
Setelah aksi korporasi ini, porsi kepemilikan langsung PANI di CBDK meningkat signifikan dari 45,9 persen menjadi 85,95 persen. Sebaliknya, kepemilikan PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing menyusut dari 22,05 persen menjadi 2,54 persen dan 1,51 persen.