Investor yang mengikuti pooling allotment ritel hanya kebagian 1-2 lot saja, sementara mereka yang berpartisipasi lewat penjatahan non-ritel dengan nominal di atas Rp100 juta memperoleh 0,1-0,2 persen dari total nilai pemesanan.
RLCO memperoleh dana hasil penawaran umum sebesar Rp105 miliar yang merupakan target tertinggi yang dibidik perseroan. Bagi perusahaan, langkah IPO ini merupakan tonggak penting dalam transformasi dari pemain komoditas menjadi pelaku industri bernilai tambah.
“Pendanaan yang kami terima akan kami gunakan untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kapasitas produksi, baik di perseroan maupun entitas anak,” kata Direktur Utama RLCO, Edwin Pranata di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Dalam aksi korporasi ini, RLCO menunjuk Samuel Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter) tunggal.
(Rahmat Fiansyah)