National Retail Federation (NRF) memproyeksikan 130,7 juta warga AS bakal berpartisipasi dalam periode belanja ini baik secara online, maupun fisik.
“Konsumen masih sangat berhati-hati, jika penjualan hari libur nanti meningkat, kami pikir ini bakal berkaitan dengan inflasi yang meningkatkan harga,” kata Analis Jane Hali & Associates, Jessica Ramirez.
Melansir Reuters, Jumat (24/11/2023), investor juga masih mencerna potensi bangkitnya inflasi di AS yang dikhawatirkan dapat kembali mendorong Federal Reserve mengerek suku bunga.
Namun, indikator data FedWatch masih menunjukkan peluang The Fed bakal menahan bunga acuan bulan Desember mendatang.
(NIY)