sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Saham BNII: Berpindah Kepemilikan Beberapa Kali Hingga Akuisisi Maybank

Market news editor Kurnia Nadya
27/01/2023 18:44 WIB
Sebelum diakuisisi oleh Maybank, BNII sempat berpindah kepemilikan beberapa kali.
Sejarah Saham BNII: Berpindah Kepemilikan Beberapa Kali Hingga Akuisisi Maybank. (Foto: MNC Media)
Sejarah Saham BNII: Berpindah Kepemilikan Beberapa Kali Hingga Akuisisi Maybank. (Foto: MNC Media)

BII terus berkembang pesat. Kantor cabang bertambah, demikian pula dengan asetnya, seiring dengan pengembangan produk dan jasa perbankan yang disediakan perusahaan. Pada awal 1990, BII mulai memfokuskan bisnis pada sektor korporat dan pembiayaan kendaraan dan kartu kredit. 

BII melakukan penawaran saham perdana pada 21 November 1989 dengan menawarkan 12 juta lembar saham, atau sekitar 9,6% saat itu, dengan nilai penawaran Rp11.000 per saham. 

Setelahnya, BII berekspansi di luar neger dengan mendirikan bank asing patungan, yakni PT Fuji Bank International Indonesia (Bank Mizuho Indonesia), PT Bank Credit Lyonnais Indonesia (Bank Capital Indonesia), dan PT Bank BII Commonwealth (Bank Commonwealth). 

BII juga mendirikan beberapa kantor cabang di luar negeri, beberapa di antara adalah Singapura dan Cayman Island. Selain mendirikan kantor cabang dan bank asing, BII juga membuka beberapa anak usaha lain, seperti BII Finance Center. 

Kepemilikan Sinar Mas atas BII berakhir pada akhir 1990 sebab bank ini masuk dalam program rekapitalisasi, saat itu krisis moneter melanda Indonesia. BII terlilit utang hingga USD4,6 miliar sejak April 1998. Oleh karenanya, pemerintah sempat memiliki mayoritas saham BII pada 2000. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement