Kekhawatiran resesi di Amerika Serikat, selaku konsumen minyak terbesar dunia, tumbuh sejak Kamis lalu (3/11), setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa sangat prematur berpikir untuk menghentikan kenaikan suku bunga.
"Momok kenaikan suku bunga masih akan berdampak lebih lanjut yang dapat meredupkan harapan kenaikan permintaan," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Jumat (4/11/2022).
Menambah kecemasan pasar, Bank of England memperingatkan pada Kamis kemarin (3/11/2022) bahwa menurut mereka Inggris telah memasuki masa resesi dan ekonomi mereka dimungkinkan tidak akan tumbuh selama dua tahun lagi.