Perlambatan ekonomi China juga menjadi perhatian investor, terutama karena krisis kredit yang tampaknya dengan cepat menyebar melalui raksasa industri properti mereka.
Sementara dari Amerika Serikat, data konsumen (CPI) yang bakal dirilis pada hari ini Rabu (10/11) diprediksi akan melonjak 5,8% yoy. Hal ini sempat dikonfirmasi oleh para pejabat Bank Sentral AS / Federal Reserve bahwa indeks harga konsumen bakal lebih panas dari yang diharapkan.
"Kabar dari mereka membuat saya membayangkan ada sedikit keraguan yang tersisa di dalam (Fed) bahwa risiko seputar inflasi bakal jauh lebih tinggi daripada yang diasumsikan sebelumnya," kata Analis NatWest Markets dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (10/11).
Analis NatWest memperkirakan data CPI AS bakal lebih lemah dan tidak akan menghalangi agenda The Fed terkait kebijakan moneter kedepannya.
(IND)