Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Wajib Diwaspadai Masyarakat Awam
1. Ditawarkan Lewat WA/Telegram/Telepon
Jika Anda menerima pesan di WhatsApp atau Telegram yang menawarkan investasi dengan cara top up (transfer) ke rekening pengelola, dapat dipastikan itu adalah modus penipuan. Perusahaan sekuritas dan investasi tidak beroperasi seperti itu.
Perusahaan sekuritas dan perusahaan manajer investasi yang mengelola reksa dana yang resmi dan legal, memiliki akun-akun media sosial resmi untuk mempromosikan produk. Mereka tidak akan menghubungi calon investor satu per satu untuk menawarkan produk.
2. Keuntungan Tidak Masuk Akal
Investasi menghasilkan keuntungan yang wajar sesuai risiko dan modal yang dikeluarkan investor. Dalam jangka pendek, investor memang bisa memperoleh keuntungan multibagger, atau naik berkali-kali lipat.
Namun keuntungan multibagger itu tidak terjadi setiap saat, dan tidak dapat diduga 100 persen dengan pasti. Modus penipuan investasi bodong biasanya menawarkan tingkat keuntungan yang tidak masuk akal, yakni hingga 200-500 persen secara singkat.
Modus penipuan ini memanfaatkan kondisi psikologis calon korbannya, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah dan putus asa membutuhkan uang banyak dalam waktu cepat.