sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Isi Pidato Lengkap 19 Menit Prabowo di Sidang Umum ke-80 PBB

News editor Binti Mufarida
24/09/2025 08:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengguncang dunia lewat pidato perdananya selama kurang lebih 19 menit di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.
Isi Pidato Lengkap 19 Menit Prabowo di Sidang Umum ke-80 PBB. (Foto Istimewa)
Isi Pidato Lengkap 19 Menit Prabowo di Sidang Umum ke-80 PBB. (Foto Istimewa)

(Dunia kita digerakkan oleh konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian yang semakin dalam. Setiap hari kita menyaksikan penderitaan, genosida, dan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan kepatutan manusia. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, kita tidak boleh menyerah.)

As the United Nations Secretary General said, we cannot give up. We cannot surrender our hopes or our ideals. We must draw closer, not drift further apart. Together we must strive to achieve our hopes, our dreams. The United Nations was born from the ashes of the Second World War that claimed scores of millions of lives. It was created to secure peace, security, justice, and freedom for all. We remain committed to internationalism, to multilateralism, and to every effort that strengthens this great institution.

(Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, "kita tidak boleh menyerah". Kita tidak boleh menyerahkan harapan atau cita-cita kita. Kita harus semakin dekat, bukan semakin menjauh. Bersama-sama kita harus berjuang untuk mencapai harapan dan impian kita. PBB lahir dari abu Perang Dunia Kedua yang merenggut jutaan nyawa. PBB dibentuk untuk menjamin perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua. Kami tetap berkomitmen pada internasionalisme, multilateralisme, dan pada setiap upaya yang memperkuat lembaga besar ini.)

Today, Indonesia is nearer than ever before to meeting the Sustainable Development Goals of ending extreme poverty and hunger — because years ago this very chamber chose to listen and uphold social and economic justice. We will never forget. And, today we must never be silent while Palestinians are denied that same justice and legitimacy in this very Hall.

(Saat ini, Indonesia semakin dekat dari sebelumnya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mengakhiri kemiskinan dan kelaparan ekstrem — karena bertahun-tahun yang lalu, majelis ini memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan sosial dan ekonomi. Kita tidak akan pernah lupa. Dan hari ini, kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina dirampas keadilan dan legitimasi yang sama di Aula ini.) 

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Advertisement
Advertisement