Meski demikian, Arif menegaskan saat ini prioritas utama tetap pada pemulihan jembatan dan akses wilayah.
“Ini masih rumah contoh. Fokus utama kami tetap memastikan konektivitas agar distribusi logistik tidak terhambat,” katanya.
Lebih lanjut, Stafsus Arif menyampaikan bahwa meskipun bantuan juga disalurkan ke wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat, Aceh khususnya Aceh Tamiang menjadi prioritas karena masih terdapat sejumlah daerah yang terisolasi.
“Semua wilayah terdampak menjadi perhatian, namun Aceh membutuhkan percepatan penanganan saat ini,” ujar dia.
Distribusi bantuan dilakukan melalui jalur laut menggunakan KRI Semarang 594, yang bergerak dari wilayah Pantai Timur menuju Lhokseumawe, kemudian berlanjut ke kawasan Pantai Barat seperti Nagan Raya.