"Kalau sekarang kami bisa bersuara lantang, itu karena ruang demokrasi sudah lebih terbuka. Tapi Marsinah melakukan itu di masa yang penuh tekanan. Keberaniannya adalah simbol perjuangan tanpa takut,” ujar dia.
Sebagai bentuk penghormatan, KSPSI bersama jaringan buruh berencana membangun Museum Marsinah di rumah neneknya di Nganjuk, Jawa Timur. Museum tersebut akan menjadi ruang edukasi dan pengingat perjuangan buruh perempuan yang menjadi simbol keteguhan dan keberanian.
“Kita ingin perjuangan Marsinah tidak hilang dari ingatan bangsa. Museum ini akan merekam kisah, tekanan, dan semangatnya agar generasi muda buruh terus mengambil teladan dari beliau,” kata Andi Gani.
Terkait kasus hukum atas kematian Marsinah, Andi Gani menilai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini menjadi momentum untuk membuka kembali ruang diskusi serta penelusuran sejarah secara lebih jujur.
“Kami sedang membahas langkah-langkah selanjutnya karena para pelaku dulu sempat dibebaskan. Dengan gelar Pahlawan Nasional ini, kami berharap pemerintah juga dapat membantu membuka fakta-fakta sejarah dengan terang benderang,” katanya.
(Dhera Arizona)