Untuk perkembangan kinerja perasuransian, berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total klaim/manfaat asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp90,39 miliar (-8,98 persen), dari Rp1,006 triliun menjadi Rp915,89 miliar.
Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan klaim asuransi jiwa sebesar Rp92,47 miliar (-10,74 persen), dari Rp860,93 miliar menjadi Rp768,46 miliar.
Berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total premi/kontribusi asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan sebesar Rp127,39 miliar (-11,83 persen) secara yoy, dari Rp1,076 triliun menjadi Rp949,57 miliar.
“Penurunan terutama disebabkan oleh premi asuransi jiwa yang menurun sebesar Rp88,45 miliar (-12,19 persen), dari Rp725,77 miliar menjadi Rp637,32 miliar,” ujarnya.
Untuk perkembangan kinerja perusahaan pembiayaan, berdasarkan data posisi Desember 2023 mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara yoy sebesar Rp378,35 miliar (8,69 persen), dari Rp4,35 triliun menjadi Rp4,73 triliun. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 4,91 persen naik dari 2,98 persen.