Sehingga approach dari kita lebih ke sisi jejaring ritelnya, yaitu bagaimana kita mendelivere pelayanan yang baik. Jadi arahnya ke customer services.
Q: Seperti apa bentuk konkret dari customer services itu?
A: Karena concern kita lebih ke services, maka bentuknya pun kita sesuaikan dengan kebutuhan yang ada di market. Kalau kita adakan riset, akan terlihat bahwa customer yang selama ini terlayani oleh bank itu bisa dibilang top of the pyramid saja.
Selebihnya, di level medium to low segmen, relatif tidak tersentuh. Kenapa? Karena secara persyaratan juga mereka tidak masuk kualifikasi. Kalau pun bank mau masuk, perlu banyak effort dan tentunya risk yang harus diambil.
Perlu banyak dokumen, perlu survei langsung, tanda tangan basah dan sebagainya. Itu artinya secara jaringan SDM (sumber daya manusia) harus kuat, and actually its all about high invest.
Dan bisa kita lihat, selama ini yang mampu bermain di situ hanya BRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk).
Itu pun jujur, overhead cost-nya pasti luar biasa, karena mereka harus mendirikan kantor cabang, agen dan lain sebagainya. Ini salah satunya yang membuat hampir tidak ada yang menggarap di segmen pasar ini. Sehingga, bagi kami, this is oppportunity menarik yang perlu kita ambil.