Kita bisa lihat kemarin di berita bahwa harga kamar hotel di Singapura sudah mencapai rekor tertingginya. Ini juga sudah mulai terjadi di Indonesia lho. Ada peningkatan yang cukup pesat di pasar.
Dan yang patut dicatat adalah bahwa kondisi ini terjadi di saat turis-turis China belum masuk ke sini. Padahal kita tahu, kunjungan turis terbesar ke Indonesia itu dari China. Artinya, (pasar) yang jumbonya aja belum datang, tapi secara prize sudah bagus dan terus membaik. Apa lagi ketika (gelombang kunjungan) turis-turis China ini sudah dibuka? Bisa dibayangkan, kan (dampaknya)?
Sehingga kalau kita mengeluh soal tantangan, jangan juga dilupakan bahwa peluang yang tersedia juga sangat besar. Kita ini kan di pengusaha diajarkan untuk selalu berhitung soal untung-rugi.
Peluangnya seperti ini, tapi effort yang harus dikeluarkan harus sebesar ini. Kira-kira worth it nggak untuk kita garap? Kalau worth it, hitung-hitungannya masuk, ya ayo digarap. Kalau tidak (menguntungkan), ya jangan diambil. Its so simple.
Justru, yang kita patut heran, adalah ketika di pasar itu tidak ada tantangan sama sekali. Itu malah aneh, dan patut dicari tahu kenapa semua adem-ayem gini?