Berikut ini sebagian hal penting yang kami bahas dalam perbincangan tersebut.
Q: Sebelumnya kami ucapkan selamat atas kesuksesan INPP dalam membalikkan kondisi, dari semula merugi di 2021 menjadi positif, dengan torehan laba bersih sebesar Rp1,52 miliar di triwulan I-2022 lalu. Pertanyaan awal, bagaimana dengan kondisi 2023 ini?
A: Kondisi di 2023 kami yakin tidak jauh berbeda dengan 2022, dan bahkan lebih prospektif lagi. Peluang dan opportunity yang ada kami lihat sangat menjanjikan.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kami sudah menganggarkan Capex (Capital Expenditure/dana belanja modal) sebesar Rp950 miliar. (Nilai) Itu hampir dua kali lipat dari anggaran Capex kami di 2022 yang sebesar Rp500 miliar.
Jadi kalau ditanya, seberapa optimistis kami memandang potensi 2023, ya kebijakan budgeting kami itu sudah dengan sendirinya menjawab pertanyaan itu.
Q: Anggaran sebesar itu disiapkan untuk apa saja? Apakah INPP di tahun ini memang bakal seekspansif itu, sehingga membutuhkan anggaran hingga dua kali lipat dari tahun lalu?