Dalam surat tersebut dia juga curhat sangat merindukan kehidupan di rumah dan keluarga. Kopi bikinan istri terasa lebih nikmat. Sementara gudeg bikinan ibunya jadi lebih lezat di antara makanan jatah penjara.
"Roti, snack dan surat yang dikirim sahabat jadi teman yang mengharukan mengisi detik-detik dalam ruang jeruji, terkunci tanpa gadget. Di dalam gelap lebih mudah menemukan terang cahaya. Gelap adalah terang yang menyamarkan diri. Inilah praktik dari apa-apa yang selama ini telah saya ajarkan," ungkapnya.
Setidaknya 10 mantan pejabat Bumiputera dikabarkan masuk tahanan dan sebagian lagi masih dalam proses. Berbagai kasus penyelewengan produk asuransi hari tua mulai terkuak dengan korban nasabah dari perusahaan Bridgestone Sumatra Rubber Estate (BSRE), Pupuk Sriwijaya, dan Semen Indonesia. (TYO)