IDXChannel - Para pegawai meminta aparat kepolisian untuk mungusut tuntas seluruh kasus dugaan korupsi AJB Bumiputera 1912. Pasalnya, mereka memandang para petinggi di perusahaan asuransi pelat merah ini terbiasa melakukan pelanggaran aturan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Serikat Pekerja (SP) AJB Bumiputera 1912, Ghulam Naja, karena itu dia sangat mendukung penindakan dugaan tindak pidana di Bumiputera. Bahkan, sebisa mungkin seluruh pelanggaran yang terjadi bisa terbuka lebar.
"Hal ini sudah janji aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas tindak pidana yang terjadi di Bumiputera. Petinggi di Bumiputera sudah terbiasa dengan budaya melanggar ketentuan. Penyelesaian klaim polis sudah tidak dapat diprediksi kapan akan terbayar. Sangat lengkap permasalahan di Bumiputera," ujar Ghulam saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (17/02/2021).
Dia membeberkan beberapa kasus besar yang patut dibuka, mulai dari penyalahgunaan investasi di kasus Optima, Sugih Energy, dan investasi lainnya di anak perusahaan. Berikutnya pengeluaran biaya program switching di PT Pusri Palembang, PT Semen Indonesia, PT BSRE, lalu pengeluaran dalam rapat direksi, penanganan kasus Optima, dan lain-lain.
Berikutnya juga ada biaya-biaya BPA, biaya kontrak CMO, bahkan mantan Direksi yang jelas-jelas melanggar Anggaran Dasar diangkat kembali menjadi Staf Ahli oleh Direksi. Kemudian penggelapan aset Perusahaan dengan sistematis dan dugaan tindak pidana lainnya.