Dia menegaskan, bentuk stimulus atau insentif yang diberikan oleh pemerintah dipastikan tidak akan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), melainkan subsidi energi di sektor ketenagalistrikan.
"Ada hitungannya, tapi diberikannya ke listrik. Kalau diberikan tunai, takut dijudikan lagi. Kira-kira begitu. Saya kira nanti akan difinalkan. Rancangan usulannya begitu," ujar Luhut.
Selain itu, Luhut menambahkan, anggaran stimulus atau insentif tersebut nantinya akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Banyak duitnya kok. APBN cukup banyak. Penerimaan pajak bagus kok. Saya kira masih ada beberapa ratus triliun Rupiah. Enggak ada isu itu. Sekarang hanya inginnya Presiden lebih efisien dan efektif dan targeted," katanya.
(Dhera Arizona)