"Faisal Basri konyol betul itu. Dan kelihatan beliau itu tidak pakai angka, tidak pakai analisa hanya subjektifnya aja yang muncul. Jadi itu kesalahan besar. Saya skali Faisal Basri itu ngomong seperti itu, itu nggak bener," ujar Arya kepada Wartawan, Kamis (14/10/2021).
2. Anggaran KCJB Masih Diaudit BPKP
Pemegang saham menegaskan belum ada angka pasti perihal pembengkakan biaya pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah melakukan audit anggaran KCJB, termasuk melihat nominal cost overrun-nya.
Padahal, manajemen PT Kereta Api (Persero) sudah membeberkan pembengkakan KCJB mencapai USD3,8 miliar- USD4,9 miliar atau setara Rp 54 triliun- Rp 69 triliun.
"Ini perlu saya sampaikan bahwa memang kita masih menghitung. Tunggu dulu nih. Cost overrun itu muncul berapa angka yang sebenarnya. Setelah diaudit oleh BPKP baru kita bisa tahu angka yang sebenarnya," ungkap dia.
3. Balik Modal KCJB 40 Tahun Mendatang
Payback period atau pengembalian modal dalam proyek KCJB diperkirakan terjadi 40 tahun mendatang. Perkiraan itu merupakan perhitungan konservatif Kementerian BUMN.