Dari data yang disampaikan Satgas Covid-19 terhadap pantauan di 27 provinsi, diketahui masih terdapat 49,5% masyarakat tidak patuh memakai masker pada area restoran atau kedai. Sedangkan pada area pemukiman masih ada 22,1% masyarakat yang tidak patuh memakai masker.
Selain itu, mobilitas masyarakat keluar rumah juga terjadi peningkatan bila dibandingkan lebaran tahun lalu. Pada saat libur lebaran tahun 2022 terjadi sebesar 48,1% sedangkan mobilitas pada lebaran di tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,64%.
"Hal ini terjadi peningkatan mobilitas yang cukup tinggi sebesar 44,46% terjadinya mobilitas yang tinggi pada saat lebaran tahun ini memberikan dampak positif pada perekonomian dengan meningkatnya indeks belanja mandiri sebesar 31%," ungkap Prof Wiku.
Namun, kata Prof Wiku, meningkatnya mobilitas juga dapat berdampak pada peningkatan kasus dalam beberapa hari terkahir. Sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker menjaga jarak yang relatif aman dan mencuci tangan.
(NDA)