"Gimana mengidentifikasi produk-produk AS yang dibutuhkan oleh Indonesia. Ada oil and gas, terus wheat, mint, kemudian corn, jadi ada beberapa produk yang masuk, produk-produk untuk defense, untuk pertahanan juga bisa ini yang harus cepat diidentifikasi," katanya.
Kendati demikian, Shinta memberi catatan bahwa peningkatan produk impor harus benar-benar dipastikan pada produk asal AS yang memang dibutuhkan Indonesia.
"Dengan begitu, upaya mengurangi defisit perdagangan Indonesia-AS bisa dilakukan tanpa mengganggu industri dalam negeri," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)