sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Agresif Naikkan Suku Bunga, Ekonom: Indikasi Pengetatan Dimulai

Economics editor Michelle Natalia
22/09/2022 17:17 WIB
Keputusan BI menaikan suku bunga menegaskan bank sentral ke depan yang lebih ketat (hawkish) dengan ekspektasi inflasi 2-4% pasca kenaikan BBM.
BI Agresif Naikkan Suku Bunga, Ekonom: Indikasi Pengetatan Dimulai. (Foto: MNC Media)
BI Agresif Naikkan Suku Bunga, Ekonom: Indikasi Pengetatan Dimulai. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonom dan Co-Founder & Dewan Pakar Institute of Social, Economic and Digital(ISED) Ryan Kiryanto cukup terkejut dengan keputusan Bank Indonesia  (BI) menaikan suku bunga.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 September 2022, BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25%. Hal itu diikuti kenaikan suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,50%, dan kenaikan suku bunga Lending Facility  sebesar 50 bps menjadi 5,00%. 

"Dapat dikatakan keputusan itu cukup mengejutkan, karena mayoritas ekonom memperkirakan kenaikan BI rate hanya sebesar 25 bps menjadi 4%. Pun demikian dengan besaran kenaikan Deposit facility dan Lending facility yang masing-masing sebesar 25 bps," ujar Ryan di Jakarta, Kamis(22/9/2022). 

Menurut dia, keputusan RDG BI kali ini menegaskan stance atau view bank sentral ke depan yang lebih ketat (hawkish) dengan pertimbangan utama ekspektasi inflasi yang melampaui sasaran inflasi yang 2-4% pasca kenaikan harga BBM.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement