“Lima tahun lagi kita terus bergerak maju ke 2030 menjadi the best fastest digital dunia,” kata Perry.
Dalam laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan ekonomi digital Asia Tenggara terus berkembang pesat dan mencapai nilai USD263 miliar pada 2024. Indonesia menjadi salah satu pendorong utama, terutama melalui pertumbuhan sektor Financial Technology (fintech).
Pemerintah Indonesia juga telah menempatkan transformasi digital sebagai pilar utama pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Berdasarkan World Digital Competitiveness Ranking 2024, Indonesia menempati posisi ke-43 secara global, naik 13 peringkat dari tahun sebelumnya. Sementara dalam Global Innovation Index (GII), posisi Indonesia meningkat tujuh peringkat ke urutan 54 dunia.
Untuk memperkuat arah tersebut, pemerintah telah meluncurkan sejumlah dokumen strategis, antara lain Visi Indonesia Digital 2045 dan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030.
 
           
               
               
                             
                                 
                                 
                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    