IDXChannel - Pandemi Covid-19 memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian masyarakat. Adanya kebijakan pembatasan kegiatan membuat banyak perusahaan terpaksa gulung tikar. Hal itu membuat angka pengangguran meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah ini meningkat 26,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni mencapai sebesar 6,93 juta orang. Hasil survei tim Litbang MNC Portal Indonesia (MPI) pada 30 Agustus hingga 2 September 2021 lalu turut menggambarkan besarnya dampak ekonomi pada masyarakat. Dalam survey yang dilakukan secara daring tersebut, sebanyak 81 % masyarakat mengaku merasakan imbas pandemi secara ekonomi.
Kondisi ini disikapi secara beragam oleh masyarakat dimana salah satunya adalah dengan menjalankan bisnis. Dalam hasil jajak pendapat tergambar bahwa sebagian besar masyarakat berminat untuk menjalankan bisnis kuliner khusus makanan beku. Bisnis ini dinilai menguntungkan karena selain makanan merupakan kebutuhan pokok, bisnis makanan beku juga tidak berisiko karena makanan menjadi tidak cepat kadaluarsa.
Hal ini diakui Nana, ibu rumah tangga di Bekasi. Nana mengungkapkan bahwa bisnis makanan beku bisa menjadi alternatif berbisnis yang tepat di masa pandemi karena sifatnya yang tidak mudah busuk. Ia juga mengaku tertarik untuk menggeluti bisnis ini karena di perumahan sekitarnya, banyak yang sudah berbisnis makanan beku ini dan terbukti sukses.
“Saya melihat banyak gerai frozen food di sekitaran rumah. Saya juga tertarik untuk menjadi reseller. Jadi, bisa saya jual secara daring juga untuk nambah pemasukan,” kata dia.