sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dinkes Tangerang Imbau Masyarakat Tak Panik dengan Wabah PMK Hewan Ternak

Economics editor Nandha Aprilianti
31/05/2022 02:30 WIB
Dinkes Tangerang memberikan imbauan kepada masyarakat terkait wabah PMK yang saat ini tengah mewabah di beberapa wilayah.
Dinkes Tangerang memberikan imbauan kepada masyarakat terkait wabah PMK yang saat ini tengah mewabah di beberapa wilayah.
Dinkes Tangerang memberikan imbauan kepada masyarakat terkait wabah PMK yang saat ini tengah mewabah di beberapa wilayah.

IDXChannel - Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan imbauan kepada masyarakat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang saat ini tengah mewabah di beberapa wilayah.

Dalam imbauannya, masyarakat diminta untuk tidak panik terkait adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, penyakit tersebut tidak menular ke manusia yang mengkonsumsinya. 

“Atas keterangkan WHO dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia. Jadi, masyarakat Kota Tangerang tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” papar Dini Anggraeni, saat dihubungi, Senin (30/5/22).

Sebagaimana diketahui, penyakit PMK pada hewan disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah seperti halnya sapi, kerbau, babi, domba dan kambing. 

Ia pun menjelaskan, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi jika sudah dimasak dengan matang. 

Namun, ada beberapa bagian dianjurkan untuk tidak dikonsumsi yakni di bagian kepala, kaki dan jeroan hewan tersebut. 

“Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi. Tapi, dipastikan dimasak dengan matang sempurna,” ungkapnya.

Selanjutnya, dijelaskan Dini untuk bagian jeroan pada bagian kepala dan kaki untuk tidak dikonsumsi dan lebih baik untuk dikubur dan ditanam.

“Manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang,” tandasnya. 

Terkait cara memasak dagingnya sendiri, dia menjelaskan bagaimana mengolahnya. Seperti daging yang dibeli di pasar, supermarket untuk langsung dimasak atau didihkan tanpa dicuci. 

Dalam hal ini, dimasak hingga suhu didalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit. 

“Sedangkan untuk susu hewan ternak untuk dimasak mendidih, atau minimal lakukan masak dengan suhu 72 derajat celcius selama 15 detik,” tandasnya. 
 
(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement