"Bener Rp 300 triliun itu adalah dana kelolaan Taspen, tapi 70 persen lebih adalah di obligasi pemerintah, hampir 10 persen itu di saham-saham BUMN, kemudian ada lagi mereka invest di jalan tol, kemudian mereka jg invest di reksadana yang di OJK," Kata dia.
Arya meminta agar pihak tertentu tidak mengaitkan dana investasi yang dikelola Taspen dengan sejumlah kasus yang ditudingkan kepada ANS Kosasih.
"Kan saya baca juga tuh, saya dengerin pertama kita kecewa, kenapa kita kecewa? karena sebenarnya itu urusan pribadi mereka. karena ternyata kamaruddin itu adalah lawyer perceraian, sehingga ketika kemarin saya dengar kabar Dirut Taspen melaporkan ke polisi dia bilang saya punya video porno, lho apa hubungannya video porno dengan Rp 300 triliun, jadi ini memang bener-benar urusan pribadi, jadi tolonglah, jangan sangkut pautkan ke yang lain,” tutup Arya. (RRD)