sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Kenaikan Harga Kedelai, Produsen Tempe dan Tahu Kecilkan Ukuran

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
12/02/2022 16:24 WIB
Harga tempe dan tahu masih cenderung stabil di pasaran saat harga kedelai mulai mengalami kenaikan.
Harga tempe dan tahu masih cenderung stabil di pasaran saat harga kedelai mulai mengalami kenaikan. (Foto: MNC Media)
Harga tempe dan tahu masih cenderung stabil di pasaran saat harga kedelai mulai mengalami kenaikan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga tempe dan tahu masih cenderung stabil di pasaran saat harga kedelai mulai mengalami kenaikan.

Pantauan MNC Portal Indonesia di Pasar Kranji, Kota Bekasi, harga tempe masih bervariasi tergantung ukuran, mulai Rp3.000, Rp5.000, Rp8.000, Rp10.000, hingga ukuran yang paling besar Rp12.000. Sementara harga tahu juga sama di kisaran Rp4.000 - Rp10.000, tergantung jenis dan ukuran.

Sejumlah pedagang mengaku telah mengetahui pernyataan pemerintah yang sebelumnya memprediksi akan ada kenaikan harga tempe dan tahu menyusul rendahnya produksi kedelai.

"Harga tempe tahu masih normal, untuk bahan baku saya dengar mau naik," kata seorang pedagang bernama Diyono (35), kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (12/2/2021).

Senada, Kaidah (61) juga mengaku telah merasakan kenaikan harga kedelai. Perempuan yang juga produsen tempe tahu ini mengaku kewalahan atas kenaikan harga bahan baku

"Masih stabil, cuma kedelainya yang mahal. Naik terus. Kalau saya jualnya masih sama," tuturnya.

Kaidah mengaku mengantisipasi tingginya harga kedelai dengan mengecilkan produk tempe yang ia buat.

Pasalnya, ia tak mau pembelinya kabur karena produk buatannya itu dikenal berharga murah.

"Kalau gak mau dinaikkan ya ukurannya dikecilin, kalau gak, ada pedagang yang kulit tempenya dicampur ke tempenya, cuma itu cepat busuk. Tapi kalau saya kulitnya saya buang." jelasnya.

Sama seperti tempe, Kaidah juga menyebut harga tahu masih seperti biasa, namun berbeda ukurannya, menjadi lebih kecil. Menurutnya, strategi itu dapat mengamankan ongkos bahan bakunya yang tinggi.

"Yang pada belanja itu gak mau naik, jadi ya akal-akalin sendiri, tahu dikecilin, tempe dikecilin." terangnya

Baik Diyono dan Kaidah berharap pemerintah bisa meredam gejolak kenaikan harga kedelai di pasaran.

"Ya semoga bahan bakunya bisa turun, soalnya bahan baku lain sudah pada naik," tutur Diyono. 

"Pengennya standar harganya, kasihan rakyat kecil ini kedelainya mahal," tukas Kaidah, sembari menambahkan bahwa harga kedelai untuk bahan tempe yang ia buat seharga Rp1,1 juta - Rp1,2 juta per kwintal. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement