sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Tanda Buah Sawit (TBS) Terjun Bebas, Petani di Riau Menjerit

Economics editor Nanda Tandjung
27/04/2022 06:14 WIB
Imbas simpang siur soal larangan ekspor CPO (Crude Palm Oil), hal ini berdampak ke harga TBS (Tanda Buah Sawit) khususnya milik petani yang terjun bebas.
Harga Tanda Buah Sawit (TBS) Terjun Bebas, Petani di Riau Menjerit. (Foto: MNC Media)
Harga Tanda Buah Sawit (TBS) Terjun Bebas, Petani di Riau Menjerit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Imbas dari kabar simpang siur soal larangan untuk ekspor CPO (Crude Palm Oil), hal ini berdampak terhadap harga TBS (Tanda Buah Sawit) khususnya milik petani yang terjun bebas. Tercatat di Riau harga yang sebelumnya capai Rp4 ribu per kilogram kini terjun bebas Rp1.100 per kilogram untuk petani swadaya yang membuat petani sawit kelimpungan.

Meski demikian, ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah tidak melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), melainkan bahan baku minyak goreng berupa refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein.

"Diputuskan pelarangan ekspor RBF palm olein sejak 28 April pukul 00.00 WIB sampai harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (26/4/2022).

Sementara itu, Petani pun memberikan tanggapannya bahwa kini harga TBS terjun bebas. "Hari ini sawit saya hanya dibayar Rp 1100 perkilogram, kemarin Rp 2.500. Kita pusing dibuatnya," kata Raja Siregar petani Pekanbaru, Selasa (26/4/2022).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement